MATERI
UNIT KOMPETENSI
SISTEM KOPLING
SISTEM KOPLING
A. Fungsi dan type Pemindah Daya pada kendaraan ringan
Apa sajakah komponen-komponen utama pada pemindah daya?
Komponen utama dari pemindah daya
adalah :
·
Kopling (pada sistem transmisi otomatis tidak terdapat
kopling)
·
Transmisi
(manual atau otomatis)
·
Poros
propeller (drive shaft)
·
Rangkaian
gandar/as roda (axle assembly). Tergantung tipe kendaraannya, penggerak roda
belakang, penggerak roda depan atau penggerak roda depan dan belakang)
Pertama, kita akan menemukan
bagaimana pemindah daya bekerja dalam satu kesatuan sistem, dan kemudian dalam
modul ini kita akan belajar tentang masing-masing komponen utamanya.
Mengapa terdapat sebuah pemindah daya
pada kendaraan dan apak
Mesin pada sebuah kendaraan
menghasilkan daya putar (dikenal sebagai torsi) yang dihasilkan oleh poros
engkol mesin tersebut.
Kegunaan/fungsi dari sebuah pemindah
daya dalam suatu kendaraan adalah untuk meneruskan/mentransfer gaya putaran dari poros
engkol ke roda penggerak sehingga kendaraan dapat bergerak.
Roda penggerak pada suatu kendaraan
mungkin penggerak roda belakang (rear wheel drive), Penggerak roda depan (front
wheeldrive) atau keempat rodanya (four
wheel drive).
Kemudian
pada Buku Informasi ini anda akan belajar tentang komponen utama dari pemindah
daya, antara lain kopling, transmisi, poros propeller(drive shaft) dan
rangkaian as roda (axle assembly) secara detil. Hal ini memungkinkan anda untuk
memeahami bagaimana proses gaya
putaran mesin diteruskan/dipindahkan ke roda penggerak pada suatu kendaraan.
Beberapa variasi pemindah daya pada tipe kendaraan yang
berbeda
Sistem pemindah
daya dibedakan tergantung pada tipe kendaraan apakah penggerak roda belakang,
roda depan atau empat roda.
1.
Penggerak roda belakang (rear wheel drive)
Pada
tipe kendaraan ini, komponen pemindah daya disusun sepanjang kendaraan tersebut
(arah utara-selatan atau arah lonngitudinal).
Gambar 1. Pemindah
daya penggerak roda belakang
Pada kendaraan berpenggerak roda belakang, seperti yang
ditunjukkan pada gambar di atas pemindah daya meneruskan gaya putar (torsi) ke
roda belakang.
2. Penggerak roda depan
Pada
kendaraan penggerak roda depan, pemindah daya mentransfer gaya putar (torsi) dari mesin ke roda depan
kendaraan.
Gambar 2. Pemindah daya penggerak roda depan
Seperti yang anda dapat
lihat pada gambar tipikal kendaraan penggerak roda depan di atas, pemindah daya
dipasang melintang pada lebar dari kendaraan (arah timur-barat/arah
transversal). As roda belakang tidak berputar dan ini disebut as roda
mati (dead axle).
Kopling (Clutch)
B. Kopling dan fungsi kopling
Apakah Kopling (clutch) itu?
Kopling adalah suatu alat
yang hanya dapat ditemukan pada kendaraan dengan transmisi manual. Kopling
terletak di antara mesin dan transmisi.
Apakah fungsi Kopling
tersebut?
Kopling mengatur transfer gaya putar/torsi dari
mesin ke pemindah daya dengan kata lain memutus dan menghubungkan tenaga putar
dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal.
Jika pedal kopling ditekan/diinjak,
tidak ada gaya
putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang lain dari pemindah daya.
Jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari
mesin ditransfer ke pemindah daya selanjutnya selanjutnya untuk di teruskan ke
roda penggerak.
Seperti yang akan
diterangkan pada modul ini, terdapat perbedaan mekanisme yang digunakan antara
transmisi otomatis dengan manual dalam mentransfer torsi dari mesin ke pemindah
daya.
Persyaratan
kopling :
§ Dapat menghubungkan putaran
dari mesin ke transmisi secara lembut
§
Dapat memutuskan putaran dari mesin ke transmisi secara
cepat dan sempurna
§ Pada saat menghubungkan
putaran mesin ke transmisi tanpa terjadi slip
1. Rangkaian komponen kopling
Unit kopling terdiri dari beberapa bagian seperti diperlihatkan
pada gambar di bawah ini
§ Tutup koplinh
§ Release Fork
§ Realease bearing
§ Diafrahma spring
§ Presure plat
Penampang rakitan
kopling
2. Rangkaian tutup
kopling
Tutup kopling terikat pada
roda penerus mesin dan berputar bersama-sama dengan putaran mesin selama mesin
di hidupkan.
Tutup kopling dibagi menjadi
dua type, yang tergtantung pada jenis pegas yang di gunakan untuk menekan plat
penekan terhadap plat kopling. Diantaranya menggunakan type pegas diaprahma dan
type pegas coil, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini
1.
Type pegas membran 2. Type pegas coil
2.1
Type Pegas diaprahma
§ Type ini mempunyai
keuntungan sebagai berikut :
§ Tenaga yang dibutuhkan untuk
pengoperasian/penekanan pedal kopling relatif kecil
§ Penekanan pegas diaprahma
terhadap plat penekan lebih merata
§ Bila
terjadi keausan pada plat kopling tidak mengurangi tekanan plat penekan
§ Keseimbangan kerja kopling
lebih optimal
§ Jumlah bagian lebih sedikit
2.2
Type pegas coil
§ Pada intinya kebalikan dari
type pegas diaprahma
§ Tenaga
penekanan pegas akan berkurang pada putaran tinggi karena gaya sentrifugal
§ Pada
umumnya digunakan pada kendaraan niaga berat
Perbedaan seperti
yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini
:
Type Pegas coil
Type Pegas
diaprahma
a. Plat kopling
Plat kopling di
perlukan untuk dapat memindahkan tenaga putar dengan lembut tanpa terjadi slip.
Plat kopling dibuat sedemikian rupa, agar pada saat tenaga harus dibebaskan,
kopling dapat bekerja dengan sempurna dan cepat
Plat kopling terdiri dari
facing (bagian yang bergesekan) yang dikeling sekeliling plat pad kedua
permukaannya dan hub yang terletak dibagian tengah yang berhubungan dengan
input shaft transmisi.
b.
Mekanisme penggerak
Kopling terdapat dua jenis
yang dibedakan dari cara kerjanya :
§ Kopling hidraulis
(menggunakan Cairan), dan
§ Kopling mekanis (menggunakan
kabel)
Jenis kopling hidraulis
Konstruksi kopling
seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Pada jenis ini pergerakan pedal
kopling diubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian
diteruskan ke garpu pembebas melalui silinder pembebas. Pada type ini pengemudi
dapat dengan mudah mengoperasikan kopling dengan tekanan pedal yang ringan.
Jenis kopling mekanis
Kopling mekaninis terdiri
dari bagian-bagian seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Pada jenis
ini perpindahan tekanan pedal kopling di teruskan ke rumah kopling secara
langsung melalui kabel kopling
c. Master silinder kopling
Master silinder kopling terdiri dari
reservoir , piston, cylinder cup, katup dan lain-lain, dalam hal ini tekanan
hidraulis ditimbulkan oleh gerakan piston akibat dari penekanan pedal kopling
d. Silinder pembebas kopling (release cylinder)
Silinder pembebas kopling
dibagi dalam dua type :
§ Type yang
dapat di stel, dan
§
Type
menyetel sendiri
Type yang dapat di stel
Type menyetel sendiri
e.
Bantalan pembebas
Bantalan pembebas memudahkan
garpu pembebas bergerak maju dan mundur sepanjang penopang bantalan transmisi,
untuk menekan putaran pegas diaprahma atau lengan pembebas pada jenis pegas
coil dan membebaskan kopling.
C. Rangkuman operasi kerja kopling
Pengoperasian pedal kopling dapat
menhubungkan atau memutuskan gaya
putar di dalam suatu rangkaian kopling set (clutch assembly). Saat
menghubungkan gaya putar torsi (pedal kopling
dilepas/tidak diinjak), saat memutuskan gaya
putar (torsi) dari poros engkol mesin ke pemindah daya (pedal kopling diinjak)
mencegah gaya
putar (torsi) dari mesin yang diteruskan ke pemindah daya (terputus).
0 komentar:
Posting Komentar