Selasa, 19 Mei 2015



MATERI UNIT KOMPETENSI
SISTEM KOPLING

A. Fungsi dan type Pemindah Daya pada kendaraan ringan

Apa sajakah komponen-komponen utama pada pemindah daya?

Komponen utama dari pemindah daya adalah :

·        Kopling (pada sistem transmisi otomatis tidak terdapat kopling)
·        Transmisi (manual atau otomatis)
·        Poros propeller (drive shaft)
·        Rangkaian gandar/as roda (axle assembly). Tergantung tipe kendaraannya, penggerak roda belakang, penggerak roda depan atau penggerak roda depan dan belakang)

Pertama, kita akan menemukan bagaimana pemindah daya bekerja dalam satu kesatuan sistem, dan kemudian dalam modul ini kita akan belajar tentang masing-masing komponen utamanya.

Mengapa terdapat sebuah pemindah daya pada kendaraan dan apak
Mesin pada sebuah kendaraan menghasilkan daya putar (dikenal sebagai torsi) yang dihasilkan oleh poros engkol mesin tersebut.

Kegunaan/fungsi dari sebuah pemindah daya dalam suatu kendaraan adalah untuk meneruskan/mentransfer gaya putaran dari poros engkol ke roda penggerak sehingga kendaraan dapat bergerak.

Roda penggerak pada suatu kendaraan mungkin penggerak roda belakang (rear wheel drive), Penggerak roda depan (front wheeldrive)  atau keempat rodanya (four wheel drive).




Kemudian pada Buku Informasi ini anda akan belajar tentang komponen utama dari pemindah daya, antara lain kopling, transmisi, poros propeller(drive shaft) dan rangkaian as roda (axle assembly) secara detil. Hal ini memungkinkan anda untuk memeahami bagaimana proses gaya putaran mesin diteruskan/dipindahkan ke roda penggerak pada suatu kendaraan.
Beberapa variasi pemindah daya pada tipe kendaraan yang berbeda

Sistem pemindah daya dibedakan tergantung pada tipe kendaraan apakah penggerak roda belakang, roda depan atau empat roda.

1. Penggerak roda belakang (rear wheel drive)
Pada tipe kendaraan ini, komponen pemindah daya disusun sepanjang kendaraan tersebut (arah utara-selatan atau arah lonngitudinal).

Gambar 1. Pemindah daya penggerak roda belakang








Pada kendaraan berpenggerak roda belakang, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas pemindah daya meneruskan gaya putar (torsi) ke roda belakang.

2. Penggerak roda depan

Pada kendaraan penggerak roda depan, pemindah daya mentransfer gaya putar (torsi) dari mesin ke roda depan kendaraan.

Gambar 2. Pemindah daya penggerak roda depan

Seperti yang anda dapat lihat pada gambar tipikal kendaraan penggerak roda depan di atas, pemindah daya dipasang melintang pada lebar dari kendaraan (arah timur-barat/arah transversal). As roda belakang tidak berputar dan ini disebut as roda mati (dead axle).

Kopling (Clutch)


B. Kopling dan fungsi kopling

Apakah Kopling (clutch) itu?

Kopling adalah suatu alat yang hanya dapat ditemukan pada kendaraan dengan transmisi manual. Kopling terletak di antara mesin dan transmisi.

Apakah fungsi Kopling tersebut?
Kopling mengatur transfer gaya putar/torsi dari mesin ke pemindah daya dengan kata lain memutus dan menghubungkan tenaga putar dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal.
Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang lain dari pemindah daya.
Jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari mesin ditransfer ke pemindah daya selanjutnya selanjutnya untuk di teruskan ke roda penggerak.
Seperti yang akan diterangkan pada modul ini, terdapat perbedaan mekanisme yang digunakan antara transmisi otomatis dengan manual dalam mentransfer torsi dari mesin ke pemindah daya.





Persyaratan  kopling  :
§  Dapat menghubungkan putaran dari mesin ke transmisi secara lembut
§  Dapat memutuskan putaran dari mesin ke transmisi secara cepat dan sempurna
§  Pada saat menghubungkan putaran mesin ke transmisi tanpa terjadi slip

1.  Rangkaian komponen kopling
Unit kopling terdiri dari beberapa bagian seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini
§  Tutup koplinh
§  Release Fork
§  Realease bearing
§  Diafrahma spring
§  Presure plat

Penampang rakitan kopling









2.  Rangkaian tutup kopling
Tutup kopling terikat pada roda penerus mesin dan berputar bersama-sama dengan putaran mesin selama mesin di hidupkan.
Tutup kopling dibagi menjadi dua type, yang tergtantung pada jenis pegas yang di gunakan untuk menekan plat penekan terhadap plat kopling. Diantaranya menggunakan type pegas diaprahma dan type pegas coil, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini

          
             1.  Type pegas membran                             2.   Type pegas coil

2.1 Type Pegas diaprahma
§  Type ini mempunyai keuntungan sebagai berikut  :
§  Tenaga yang dibutuhkan untuk pengoperasian/penekanan pedal kopling relatif kecil
§  Penekanan pegas diaprahma terhadap plat penekan lebih merata
§  Bila terjadi keausan pada plat kopling tidak mengurangi tekanan plat penekan
§  Keseimbangan kerja kopling lebih optimal
§  Jumlah bagian lebih sedikit

2.2 Type pegas coil  
§  Pada intinya kebalikan dari type pegas diaprahma
§  Tenaga penekanan pegas akan berkurang pada putaran tinggi karena gaya sentrifugal
§  Pada umumnya digunakan pada kendaraan niaga berat







Perbedaan seperti yang diperlihatkan pada gambar di bawah ini  :

Type Pegas coil


 
Type Pegas diaprahma







a. Plat kopling

Plat kopling di perlukan untuk dapat memindahkan tenaga putar dengan lembut tanpa terjadi slip. Plat kopling dibuat sedemikian rupa, agar pada saat tenaga harus dibebaskan, kopling dapat bekerja dengan sempurna dan cepat


Plat kopling terdiri dari facing (bagian yang bergesekan) yang dikeling sekeliling plat pad kedua permukaannya dan hub yang terletak dibagian tengah yang berhubungan dengan input shaft transmisi.









b. Mekanisme penggerak

Kopling terdapat dua jenis yang dibedakan dari cara kerjanya :
§  Kopling hidraulis (menggunakan Cairan), dan
§  Kopling mekanis (menggunakan kabel)

Jenis kopling hidraulis
Konstruksi kopling seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Pada jenis ini pergerakan pedal kopling diubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian diteruskan ke garpu pembebas melalui silinder pembebas. Pada type ini pengemudi dapat dengan mudah mengoperasikan kopling dengan tekanan pedal yang ringan.

Jenis kopling mekanis
Kopling mekaninis terdiri dari bagian-bagian seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Pada jenis ini perpindahan tekanan pedal kopling di teruskan ke rumah kopling secara langsung melalui kabel kopling







c. Master silinder kopling
Master silinder kopling terdiri dari reservoir , piston, cylinder cup, katup dan lain-lain, dalam hal ini tekanan hidraulis ditimbulkan oleh gerakan piston akibat dari penekanan pedal kopling


d. Silinder pembebas kopling (release cylinder)
Silinder pembebas kopling  dibagi dalam dua type  :
§  Type yang dapat di stel, dan
§  Type menyetel sendiri

Type yang dapat di stel









Type menyetel sendiri


e. Bantalan pembebas

Bantalan pembebas memudahkan garpu pembebas bergerak maju dan mundur sepanjang penopang bantalan transmisi, untuk menekan putaran pegas diaprahma atau lengan pembebas pada jenis pegas coil dan membebaskan kopling.

C. Rangkuman operasi kerja kopling

Pengoperasian pedal kopling dapat menhubungkan atau memutuskan gaya putar di dalam suatu rangkaian kopling set (clutch assembly). Saat menghubungkan gaya putar torsi (pedal kopling dilepas/tidak diinjak), saat memutuskan gaya putar (torsi) dari poros engkol mesin ke pemindah daya (pedal kopling diinjak) mencegah gaya putar (torsi) dari mesin yang diteruskan ke pemindah daya (terputus).

0 komentar:

Posting Komentar