SISTEM PENDINGIN
1. Thermostat
Prosedur dalam mengambil dan mengganti
thermostat ditentukan syarat-syarat adanya langkah-langkah pencegahan demi
keamanan. Pada beberapa kendaraan thermostat hanya bisa terpasang dalam satu
arah pada rumah thermostat untuk mencegah pemasangan yang salah. Terdapat
kemungkinan pemasangan thermostat pada arah yang keliru terhadap posisi
normalnya. Sebagai aturan umum pelor lilin (wax pellet) peraba temperatur
thermostat harus dipasang pada arah menghadap blok mesin (aliran cairan
pendingin). Beberapa thermostat model baru dipasang di belakang radiator. Pada
keadaan demikian wax pellet tetap harus menghadap cairan pendingin (blok
mesin). Kesalahan dalam pemasangan thermostat yang tepat akan mengakibatkan wax
pellet pada thermostat tidak merasakan temperatur air blok mesin karena
menghadap pada sisi radiator yang dingin. Hal ini akan
mengakibatkan thermostat tidak membuka dengan tepat sehingga menimbulkan panas
berlebih.
Pada thermostat yang menggunakan
katup jiggle juga diperlukan pemasangan yang tepat. Sebagaimana disebut di
muka, katup jiggle berfungsi untuk memberi jalan keluar bagi udara yang
terjebak di dalam blok mesin, karena udara atau uap lebih ringan daripada
cairan maka akan mengambang di atas cairan pendingin. Sehingga thermostat yang
memiliki katup jiggle dipasang menghadap ke atas pada thermostat yang dipasang
secara vertikal. Aturan ini tidak berlaku untuk thermostat yang dipasang secara
horisontal
Pada thermostat yang terpasang secara vertikal juga harus
diambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kemungkinan terjadinya
kerusakan rumah luar thermostat saat dipasang. Thermostat harus dipasang pada
posisi yang tepat pada dasar tumpuan rumah thermostat sebelum memasang rumah
luar thermostat. Selama dilakukan pemasangan, thermostat yang terpasang secara
vertikal bisa terlepas dari tumpuan sehingga terjepit antara dasar rumah dan
rumah luar sehingga rumah luar thermostat terpuntir dan retak.
Gambar
1: Tumpuan rumah thermostat
Prosedur standar dalam
melepas dan memasang kembali thermostat
Cara Melepas
1.
Alirkan
cairan pendingin secukupnya dari sistem pendingin agar ketinggiannya berada di
bawah dasar rumah thermostat. Berhati-hatilah terhadap cairan pendingin yang
dalam keadaan panas.
2.
Longgarkan klem saluran radiator dan lepas saluran
radiator dari rumah luar thermostat.
3.
Lepas sensor temperatur air/sensor thermo, kabel-kabel
konektor atau vacuum line jika ada.
Petunjuk:
Tandai vacuum line dengan spidol sebelum melepasnya.
4.
Lepas mur dan baut penahan rumah luar thermostat lalu
lepas rumah dengan mengetuk perlahan dengan palu.
5.
Lepas perapat (gasket) thermostat dan thermostat.
Perhatikan posisi katup jiggle jika terpasang.
Gambar 2: Penempatan yang benar thermostat yang
memiliki katup jiggle
Cara Memasang
1.
Bersihkan kotoran-kotoran yang ada pada perapat dengan
menggunakan skrap perapat dan
kertas amplas halus.
Catatan:
Yakinkan
bahwa perapat sudah benar-benar bersih terutama di sekitar penyangga karena
dapat menimbulkan kebocoran.
2.
Periksa pada rumah luar thermostat apakah ada tekukan,
gunakan penggaris yang lurus dan perbaiki/ganti jika perlu
3.
Pasang thermostat pada tumpuan dasar rumahnya dengan
pelor lilin ke arah blok mesin (aliran cairan pendingin) seperti yang
seharusnya dan katup jiggle dipasang dengan benar (menghadap ke atas?).
Catatan: Yakinkan
thermostat terpasang pada tumpuan dasar rumah.
|
4.
Gunakan penyekat yang memadai pada kedua sisi perapat
thermostat yang baru dan pasang perapat pada dasar rumah.
5.
Pasang rumah luar thermostat untuk meyakinkan bahwa
thermostat masih terpasang dengan baik pada tumpuan.
6.
Pasang mur dan baut rumah luar dan sedikit kencangkan
dengan rata. Kekencangan mur/baut harus sesuai dengan spesifikasi pabrik.
7.
Sambung kembali kabel-kabel listrik dan vacuum line.
Pasang kembali saluran radiator dan kencangkan klem saluran.
8.
Isi lagi cairan pendingin hingga ketinggian yang benar.
Jalankan mesin hingga mencapai temperatur kerjanya (tangki atas radiator
menjadi panas) untuk meyakinkan thermostat membuka dan periksa kembali level
cairan pendingin.
9.
Lakukan pemeriksaan tekanan sistem pendingin dan periksa
rumah thermostat apakah terjadi kebocoran.
2. Sumbat Welsh
(Welsh Plug)
Sumbat
welsh atau sumbat pemuaian dipasang pada lubang-lubang jalan masuk pada blok
mesin dan kepala silinder sebagai penyekat luar bagi mantel air (water jacket). Pada umumnya welsh plug
terbuat dari dua macam bahan, baja lunak atau kuningan. Sumbat baja lunak
dapat berkarat yang disebabkan oleh elektrolisis dan air. Jika terjadi
kebocoran sumbat perlu diganti. Biasanya
sumbat welsh ditahan dengan menggunakan gesekan karena pemasangannya erat pada
lubang-lubang jalan masuk dan ada yang ditahan dengan menggunakan ulir. Ada dua jenis sumbat welsh pada kendaraan
ringan yaitu tipe gelas dan tipe piringan.
Kendaraan-kendaraan
model terbaru biasanya menggunakan sumbat jenis gelas.
3. Sumbat Welsh Tipe Piringan
Cara Melepas
1.
Alirkan
keluar cairan pendingin dari sistem pendingin. Jika memungkinkan lepas sumbat
pembuangan blok mesin agar cairan pendingin benar-benar terkuras bersih.
2.
Lubangi
pusat sumbat welsh piringan, hati-hati jangan sampai merusak kepala silinder
atau blok mesin.
3.
Pukul
pusat kelengkungan sumbat welsh untuk membantu mendorong dari pemasangannya
yang erat.
4.
Lepas
sumbat welsh dari lubang masukan dengan meletakkan obeng atau sebuah batang
yang berujung runcing pada piringan atau pada lubang piringan yang telah dibuat
pada langkah sebelum ini, kemudian cukit keluar dengan sebatang kayu yang
diletakkan di blok mesin sebagai penumpu.
Gambar 3: Dua jenis umum sumbat welsh otomotif, tipe gelas dan tipe piringan
Cara Memasang
1.
Bersihkan
lubang masuk sumbat welsh dengan amplas halus.
2.
Lapisi
tepi luar sumbat welsh tipe piringan yang baru dengan lak (Aviation Cement
No.3).
3.
Letakkan
sumbat welsh konveks/cembung (bentuk piringan) yang baru sehingga membelakangi
bibir lubang masuk.
4.
Ratakan
sumbat welsh konveks hingga melekat dengan baik pada lubang dengan menggunakan
alat pendorong (punch) berpermukaan
rata. Peringatan : Jangan menekan berlebihan karena akan membuat sumbat
welsh menjadi cekung dan posisinya menjadi longgar pada lubang.
5.
Periksa apakah sumbat welsh terpasang dengan rapat.
6.
Tambahkan kembali cairan pendingin sesuai keperluan,
kemudian lakukan tes tekanan pada sistem pendingin dan periksa pada
sumbat-sumbat apakah terdapat kebocoran cairan pendingin.
|
Gambar 4: Alat pendorong offset punch yang digunakan untuk membuka sumbat welsh tipe piringan
Gambar 5 Proses pelepasan sumbat welsh tipe
piringan
Gambar 6: Metode yang salah dan benar dalam memasang
sumbatwelsh tipe piringan
4. Sumbat Welsh Tipe Gelas
Cara Melepas
1.
Keluarkan
cairan pendingin dari sistem pendingin, jika memungkinkan buka penutup saluran
pembuangan blok mesin agar cairan pendingin terkuras sepenuhnya.
2.
Dorong
sumbat welsh dari lubang sehingga jatuh ke mantel air dengan menggunakan sebuah
pahat atau alat pendorong/punch yang
berujung runcing. Dengan menekan sumbat pada pusatnya akan membuat sumbat gelas
melengkung sehingga gigitannya menjadi longgar.
3.
Keluarkan
sumbat welsh dari lubang dengan cara menariknya ke tepi lubang dan meletakkan
obeng atau batang berujung runcing pada sumbat welsh gelas atau pada lubang
yang telah dibuat pada prosedur sebelumnya, kemudian ungkit dengan menggunakan
sebatang kayu yang diletakkan pada blok mesin sebagai tumpuan.
Gambar 7: Sumbat welsh ditarik keluar dengan catut
Cara Memasang
1.
Bersihkan
lubang masuk sumbat welsh dengan amplas halus.
2.
Lapisi
sisi luar sumbat welsh yang baru dengan lak yang sesuai (Aviation Cement No.
3).
3.
Gunakan
alat pendorong yang mempunyai bentuk yang cocok dengan sisi dalam sumbat welsh
dan dorong sumbat welsh dengan palu hingga tepi-tepi sumbat welsh rata dengan
blok mesin atau dengan sisi dalam lubang masuk yang memiliki alur.
4.
Periksa apakah sumbat welsh terpasang dengan rata pada
lubang.
5.
Isi kembali cairan pendingin sebagaimana ketentuan
pabrik, lakukan tes tekanan pada sistem pendingin dan periksa apakah terjadi
kebocoran cairan pendingin pada sumbat yang baru.
Gambar 8: Prosedur
pemasangan sumbat welsh bentuk gelas yang tepat
5. Pipa Saluran Radiator dan
Cairan Pendingin
Cara Melepas
Melepas dan memasang kembali
saluran-saluran cairan pendingin memiliki
prosedur yang sederhana. Biarpun demikian untuk menghindari kerusakan komponen dan saluran maka
praktek-praktek dasar kerja bengkel harus diikuti. Pembongkaran pipa saluran
cairan pendingin bisa disulitkan oleh adanya komponen-komponen logam yang
mengalami korosi dan menempel pada karet saluran. Dalam melepas sil/lak (seal) saluran harus berhati-hati agar
tidak terjadi kerusakan pada jalan keluar (outlet) plastik radiator atau
jalan keluar tembaga radiator. Usahakan klem saluran radiator selonggar
mungkin kemudian puntir pipa saluran perlahan untuk membuka sil. Jika tidak
bisa, gunakan alat khusus untuk mencongkel pipa atau dengan menggunakan obeng
yang disisipkan hati-hati di antara pipa dan jalan keluar untuk merusak sil
dengan mengungkit pipa.
| ||
Jika prosedur tersebut tidak dilaksanakan secara
hati-hati akan dapat menimbulkan kerusakan pipa saluran cairan pendingin,
kerusakan pada karet pipa, atau jalan keluar saluran. Pipa saluran cairan
pendingin pemanas yang terlalu rapat bisa dikendurkan dengan memuntir pipa
saluran pada jalan keluar menggunakan tang. Penggunaan tang harus dilakukan
secara sangat berhati-hati agar tidak timbul kerusakan pipa saluran pemanas
maupun dinding jalan keluar heater yang tipis. Untuk memudahkan penggantian
pipa saluran cairan pendingin yang ketat bisa digunakan pisau Stanley untuk
memotongnya sepanjang jalan keluar.
1.
Buang
cairan pendingin (hati-hatilah terhadap cairan pendingin yang panas).
2.
Kendurkan
klem pipa cairan pendingin seperlunya supaya dapat digerakkan sepanjang pipa.
3.
Rusak
lak/sil pipa saluran pada jalan keluar air dengan memuntirnya. Jika perlu
gunakan tuas khusus untuk pipa atau obeng.
4.
Lepaskan pipa saluran cairan pendingin dari outlet.
Cara Memasang
Dalam mengganti pipa saluran cairan pendingin perlu
diperhatikan peletakan pipa sebelum dirapatkan. Pipa harus diletakkan pada jalan
keluar tanpa tertekuk atau terpuntir. Pemasangan pipa yang tidak tepat akan
mengakibatkan kerusakan struktur pipa atau menghambat aliran cairan
pendingin. Pipa saluran cairan pendingin harus ditempatkan pada posisi yang
jauh dari sumber panas (manifold pembuangan), benda yang tajam/runcing atau
puli dan sabuk penggerak mesin. Dalam pemasangan pipa saluran cairan
pendingin pada jalan keluar cairan pendingin yang berkarat memerlukan
pembersihan jalan keluar terlebih dahulu supaya diperoleh permukaan yang
bersih sehingga pipa saluran bisa rapat/tidak bocor. Selain membersihkan dari
karat, akan lebih baik jika diberi lapisan sil pada pipa saluran saat
dipasang untuk mengurangi terjadinya kebocoran cairan pendingin pada
pipa-pipa saluran lama dan outlet-outlet yang berkarat.
|
1.
Bersihkan permukaan jalan keluar cairan pendingin
dengan amplas halus.
2.
Bersihkan bagian dalam pipa saluran cairan pendingin
dan beri lak yang memadai.
3.
Pasang klem pipa saluran cairan pendingin pada pipa dan
pasang pipa pada jalan keluar tanpa terpuntir atau tertekuk.
4.
Letakkan klem pada posisi yang tepat dan eratkan hingga
karet pipa saluran cairan pendingin mulai tertekan klem.
5.
Isi kembali cairan pendingin sesuai ketentuan dalam
manual, jalankan mesin sampai mencapai temperatur kerja normal, kemudian
lakukan tes tekanan pada sistem untuk memeriksa adakah kebocoran.
6.
Periksa kekencangan klem pipa saluran cairan pendingin
setelah mesin dipanaskan.
6. Pompa air
Cara Melepas dan
Memasang Kembali
Melepas dan memasang kembali pompa air harus dilakukan
sebagaimana petunjuk manual. Selain itu terdapat langkah-langkah keamanan
yang perlu diperhatikan. Pada saat membongkar komponen-komponen perlu
diperhatikan letak masing-masing baut penahan pada pompa air dengan tepat.
Pada beberapa mesin baut-baut penahannya memiliki ukuran yang berbeda-beda
pada pompa air. Jika keliru memasang maka akan timbul kemungkinan terjadi
pemasangan baut panjang yang merusak dinding silinder. Selain itu juga harus
berhati-hati dalam mengencangkan baut atau mur supaya sesuai dengan
kekencangan dan urutan yang ditentukan. Hal ini bertujuan untuk menghindari
kerusakan pada pompa dan ulir pada baut. Prosedur ini sangat penting dalam
pemasangan pompa air atau rumah dari logam campuran, karena kemungkinan
terjadinya kerusakan bentuk atau kerusakan ulir sangat besar.
|
||
Pemasangan pompa
air harus selalu menggunakan perapat yang baru. Perapat yang lama dibuang
semuanya. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran pada pompa air.
Selain itu perapat-perapat pompa air harus dipasang dengan menggunakan lak yang
sesuai (aviation cement). Berhati-hatilah dalam memasang kipas-kipas dan
sabuk penggerak pada pompa air. Kipas
pendingin harus dipasang pada arah yang benar, karena ada kipas yang dapat
bekerja dengan arah terbalik. Kesalahan pemasangan sudu-sudu kipas akan
mengakibatkan kurangnya aliran udara menuju radiator sehingga mesin mengalami
panas berlebih. Kekencangan sabuk penggerak pompa air yang sesuai merupakan hal
kritis dalam mencegah terjadinya pembebanan berlebih pada bantalan poros pompa
air atau slip pada puli pompa air saat bekerja dengan rpm yang tinggi.
Pembebanan berlebih pada bantalan poros pompa air yang diakibatkan oleh
tegangan yang terlalu tinggi pada sabuk penggerak akan mengakibatkan kerusakan
bantalan poros yang terlalu dini. Slip pada puli yang disebabkan oleh
kekencangan sabuk penggerak akan menyebabkan mesin mengalami panas berlebih
pada saat bekerja dengan rpm yang tinggi, selain itu sabuk penggerak menjadi
aus.
|
Pengamanan
dalam Penggantian Pompa Air
Perhatikan
dengan jelas posisi masing-masing baut saat dilakukan pembongkaran;
Buang semua bahan
perapat yang lama;
Pasang kembali
dengan perapat baru dan lak yang memadai;
Pasang kembali
baut-baut pada tempat yang sesuai;
Kencangkan
baut-baut penahan dengan urutan dan kekencangan yang sesuai ketentuan;
Yakinkan bahwa
sudu-sudu kipas sudah terpasang dengan benar;
Kekencangan sabuk
penggerak pompa air harus sesuai dengan ketentuan (kelengkungan sebesar 10 mm
jika tidak diketahui);
Periksa adanya
kebocoran dengan menggunakan tes tekanan.
Gambar 9: Prosedur pemasangan kembali pompa air
dan rakitan kipas
Gambar 10: Kelengkungan sabuk penggerak sebesar 10
mm dapat diterapkan jika tidak
diketahui spesifikasinya.
|
0 komentar:
Posting Komentar